Thursday, March 14, 2013

Gunung Roraima

Gunung Roraima adalah gunung berpuncak datar atau yang disebut dengan nama Plateau yang berada di Venezuela. Gunung ini ditemukan pada tahun 1596 oleh penjelajah berkebangsaan Inggris yang bernama Sir Walter Raleigh. Gunung ini adalah yang tertinggi dari barisan pegunungan puncak datar Pakaraima. Dengan ketinggian sekitar 2.810 m.

File:Roraima3 (79).JPG

Formasi batuan pada gunung ini diduga adalah formasi batuan tertuan di bumi. diperkirakan sekitar 2 miliar tahu lalu pada era Prakambrium.

Formasi batuan di puncak Roraima

Membicarakan tentang flora dan fauna yang berada di Gunung Roraima, Roraima sangat kaya akan keanekaragaman flora dan fauna di ekosistem tersebut, sebagai contoh tanaman kantong semar, Ulticularia campbelliana, berbagai macam semak dan perdu.
dan juga fauna yang terdapat pada ekosistem ini contohnya adalah Oreophrynella quelchii.

 
Vegetasi di puncak Gunung Roraima

Di puncak gunung ini juga selalu hujan sepanjang tahun. Karena batuan di gunung ini hampir tidak dapat menyerap air, maka di puncak gunung ini juga bisa ada kolam jacuzzi alami.

Kolam jacuzzi alami di puncak Roraima

Karena ekosistem di puncak gunung ini sangat unik dan terdapat berbagai jenis spesies flora dan fauna yang langka yang tidak dapat ditemukan di belahan dunia lain. dan keadaan alam puncak gunung yang sangat unik, maka tidak heran kalau gunung ini menapat julikan "dunia yang hilang."

Monday, March 11, 2013

10 Kota Indah di Atas Tebing


Ada banyak arsitektur di dunia ini yang mengagumkan. Salah satunya kota yang berdiri di atas tebing. Tempat seperti ini mengundang sensasi bagi wisatawan yang berkunjung. Sebuah tempat yang membuat kita bisa melihat pemandangan yang jauh di batas cakrawala, atau melihat segala sesuatu begitu kecil yang jauh di bawah kaki kita. 


1. Castellfollit de la Roca


  
Castellfollit de la Roca dianggap sebagai salah satu desa yang paling indah di wilayah Catalonia di Spanyol. Desa ini dibangun di atas tebing basal antara dua sungai. Sebagian besar bangunan tampak melayang di tepi tebing, memberikan ilusi bahwa rumah-rumah tersebut bisa jatuh ke bawah setiap saat. 

Bagian tertua dari desa itu dibangun pada Abad Pertengahan, terdiri dari jalan-jalan sempit dan sudut-sudut gelap. Rumah-rumah di sini terbuat dari batu vulkanik.


2. Rocamadour

  
Rocamadour adalah sebuah desa kecil yang dibangun di atas ngarai di Sungai Alzou di barat daya Perancis. Bangunan di Rocamadour mengundak secara bertahap sampai sisi tebing. Desa yang dibangun pada abad ke-12 ini menjadi sepi akibat perang dan Revolusi Perancis. 

Saat ini Rocamadour kembali populer oleh turis dan peziarah yang datang untuk menghormati Santo Amadour. Menurut legenda, orang suci ini menjadi saksi atas kematian Santo Petrus dan Santo Paulus di Roma. Ia kemudian melakukan perjalanan ke lokasi ini dan menjadi seorang pertapa.


3. Bonifacio


Bonifacio adalah sebuah kota yang terletak di ujung selatan pulau Corsica. Kota dan benteng di kota ini berjajar memanjang di sepanjang puncak tebing, yang berada di ketinggian sekitar 70 meter. Tebing ini bagian bawahnya semakin lama semakin terkikis oleh lautan sehingga bangunan yang terdapat di bibir jurang, seperti tampak menggantung. 

Jika kita melihat kota ini dari laut, kota tampak putih berkilauan di bawah sinar matahari dan seolah menggantung di atas air.


4. Acapulco


Acapulco adalah kota resort di Meksiko yang terkenal sejak tahun 1950-an sebagai tempat liburan untuk para bintang Hollywood dan para milyarder. Tidak lengkap rasanya berkunjung ke Acapulco tanpa menonton penyelam melakukan lompatan mengesankan dari atas tebing ke dalam air dangkal yang tentu sangat berbahaya. Para penyelam seperti ini telah melakukan hal tersebut sejak tahun 1930-an. 



5. Mesa Verde


Mesa Verde terletak di barat daya Colorado, dan terkenal karena terdapat rumah-rumah tebing dari orang Anasazi kuno. Mesa Verde merupakan temuan arkeologi paling signifikan dari budaya asli Amerika di Amerika Serikat.

Pada abad ke-12, orang-orang Anasazi mulai membangun rumah-rumah di gua-gua dangkal di bawah tebing batu yang menggantung di atasnya di sepanjang dinding ngarai. Rumah yang paling terkenal di sini disebut Cliff Palace dan Rumah Spruce Tree.

Pada tahun 1300, semua orang Anasazi telah meninggalkan daerah Mesa Verde, namun reruntuhan rumah-rumah ini tetap terawetkan dengan hampir sempurna. Alasan untuk kepergian mereka yang tiba-tiba mereka tidak terjelaskan. Tetapi ada teori yang menduga bahwa hal tersebut diakibatkan karena kegagalan panen saat kekeringan melanda. Teori lain menyebut disebabkan oleh serangan suku lainnya dari Utara.


6. Bandiagara


Bandiagara adalah sebuah tebing batu pasir yang terletak di Dogon, Mali. Bandiagara terletak hampir setinggi 500 meter dari dataran berpasir di bawahnya. 

Tebing di sini banyak terdapat gua kuno tempat tinggal orang-orang Tellem. Orang-orang Tellem ini memahat gua mereka di tebing ini agar ketika mereka mati, mereka bisa dikubur tinggi di atas banjir yang sering melanda daerah ini. Mereka juga membangun puluhan desa di sepanjang tebing di atas gua-gua ini. 

Pada abad ke-14, orang-orang Dogon mengusir orang-orang Tellem dan mereka menempati daerah ini sampai sekarang.


7. Ronda

  
Ronda terletak di provinsi Malaga di Spanyol. Ronda terletak di pegunungan pada ketinggian 760 meter. Kota ini terbagi dua oleh Sungai Guadalevin yang mengalir melalui Ronda. Ada tiga jembatan yang digunakan untuk menyeberangi ngarai sehingga bisa menyeberang dari satu sisi ke sisi lain kota Ronda. 

Arsitektur kota ini menerima pengaruh dari bangsa Romawi dan Moor yang pernah memerintah daerah ini. Ronda juga merupakan tempat kelahiran adu banteng. Arena tempat adu banteng tertua di Spanyol masih ada di Ronda sampai saat ini.


8. Al Hajjara


Al Hajjara, adalah sebuah kota bersejarah yang berdiri di atas tebing di Pegunungan Haraz, dan terletak di sebelah barat kota Manakhah, Yaman. Kota ini adalah salah satu dari kota-kota pegunungan yang paling mengesankan dan paling mudah diakses di Yaman. Kota ini benar-benar dibangun dengan blok batu yang diambil dari tambang batu di gunung terdekat. Al Hajjara sendir berasal dari abad kedua belas.


9. Positano

  
Positano adalah sebuah kota kecil yang terletak di Pantai Amalfi di Compania dan merupakan salah satu objek wisata yang paling populer di Italia. Kota ini tampak tersebar di sebuah tebing dari atas sampai bawah menuju pantai. 

Meskipun kota ini didirikan dan berkembang pada abad pertengahan, pada pertengahan abad 19, lebih dari setengah penduduknya telah pergi dari kota ini. Pada abad ke-20, kota ini berubah dari sebuah desa nelayan yang miskin menjadi daerah tujuan wisata yang sangat populer berkat penulis John Steinbeck yang memuji keindahannya.


10. Santorini


Santorini adalah sebuah pulau vulkanik di gugusan pulau-pulau di Cyclades, Yunani. Pulau ini terkenal dengan pemandangan yang indah, matahari terbenam yang menakjubkan, rumah-rumah berwarna putih bersih, dan gunung berapi aktifnya. Di pulau ini terdapat Kota Oia di atas tebing setinggi 400 meter.

Thursday, March 7, 2013

Lembah Bunga di Himalaya, India


Hamparan yang lembut, padang rumput di selingi bunga-bungaan warna warni, sangat indah dan nyaris menyesakkan nafas memandangnya. Lembah bunga yang indah semakin lengkap dengan adanya background gunung dan hutan. Lembah bunga ini dinyatakan taman nasional (Nanda Devi National Park) pada 1982. Masyarakat setempat mengetahui keberadaan lembah bunga ini, mereka meyakini bahwa tempat itu dihuni oleh kawanan peri.




Lembah Bunga Taman Nasional adalah sebuah taman nasional India, Nestled tinggi di Himalaya Barat, yang terkenal dengan padang bunga alpine endemik dan keindahan alam yang luar biasa. Lembah Bunga ini dinyatakan sebagai taman nasional pada tahun 1982 dan bagian dari Uttarakhand, di hulu Garhwal. Daerah ini terletak pada kisaran Zanskar dari Himalaya dengan titik tertinggi di taman nasional Gauri Parbat pada 6.719 m di atas permukaan laut.



India adalah sebuah negeri yang sama tuanya dengan waktu, indah dan eksotis. Di daerah Garhwal Himalaya di negara bagian Uttaranchal, India, bau wangi berbagai jenis bunga yang tumbuh di pegunungan yang tinggi itu seolah olah membawa kita ke dunia lain. Sungai-sungai dengan airnya yang jernih yang mengalir di dasar lembah dan kicauan burung-burung menambah asyiknya suasana yang surgawi itu.

Inilah Lembah Bunga sebagaimana dikenal oleh masyarakat setempat selarna ratusan tahun — tetapi baru diperkenalkan kepada dunia pada tahun 1931 oleh Frank Smyth, seorang warga negara lnggris dalam bukunya “The Valley of Flowers”. Terbitnya buku tersebut pada pada tahun 1937 telah membuat daerah tersebut sangat terkenal. Bahkan daerah yang bernama Lembah Bhyndar, tempat bermainnya para bidadari, juga dirubah namanya menjadi Lembah Bunga (Valley of Flowers).

Valley of Flowers terletak antara puncak-puncak gunung dan sebagian diantaranya tertutup salju. Beberapa buah air terjun dan mata-mata air menjadi batas pemisah antara bunga-bunga yang terdiri dari berbagai jenis dan warna tersebut.... kuning, pink, merah dan putih. Flora di lembah ini juga terdiri dari beragam jenis tanaman, termasuk tanaman obat.

Lembah Bunga tidak selamanya berbunga. Pada musim dingin (Nopember-Mei), selimut salju yang tebal dan putih bersih menutupi seluruh lanskapnya. Dan dengan datangnya musim semi, Lembah Bunga memperoleh nafas baru. Bunga-bunganya bermacam-macam dan tak terhitung banyaknya. Pada musim hujan (Juni) lembah ini pun diguyur hujan lebat dimana warna merah dan pink mendorninasi suasana, tetapi tanpa mcngurangi keindahan warna-warna lain seperti kuning, jingga dan putih. Pada bulan-bulan Juli sampai Agustus leinbah ini benar-benar penuh dengan bunga dari berbagai jenis dan warna. Pada bulan September Valley of Flowers berubah warna menjadi coklat dcngan suasana yang tenang dan damai.

Sementara lembah ini sangat disenangi oleh para pencinta alam, Departemen Kehutanan Negara Bagian Uttaranchal telah mengidentifikasi dua lembah lainnya yang tak kalah indahnya yang juga tcrletak di Himalaya. Kedua lembah ini kaya dengan flora dan fauna liar... menunggu untuk dijelajahi. Kedua lembah “baru” tersebut adalah Lembah Chenew dan Lembah Kheero — yang berdekatan dengan Lembab Bunga. Keduanya terletak di kaki puncak gunung Neelkanth yang terkenal itu dan termasuk kedalam wilayah Hutan Lindung dari Nanda Devi Forest Division.

sumber: http://gocip-mysteryklopedia.blogspot.com/2013/02/lembah-bunga-di-himalaya-india.html